Sunday 21 June 2015



Ruang home theatre, ruang karaoke, ruang rapat dan yang lain adalah contoh dariruang kedap suara. selain ditempat-tempat yang memang membutuhkan desainruang kedap suara, seperti tempat karaoke, studio musik, ruang rapat khusus dan lain-lain, ruang kedap suara biasanya terdapat di rumah-rumah mewah, bahkan perkembangan yang terbaru rumah dengan kelas menengahpun sudah disertai dengan ruang kedap suara.
Ruang kedap suara adalah ruang dengan desain khusus bisa meredam suara yang ada didalam ruangan yang diakibatkan karena aktifitas dari ruangan tersebut. Misalnya ruang karaoke, studio musik, home theater dan lain-lain. Didalam ruang-ruang tersebut aktifitas-aktifitas yang dilakukan biasanya menimbulkan suara yang keras sehingga jika ruang-ruang ini tidak direncanakan dengan baik maka akan mengganggu ruang-ruang dan aktifitas yang ada disebelahnya.
Mendesain ruang kedap suara ini memerlukan bahan-bahan atau material-material tertentu untuk meredam suara. material-material ini biasanya bersifat lunak sehingga tidak mudah memantulkan suara. Merencanakan ruangan kedap suara ini, sebaiknya sesuai dengan keperluan pemilik bangunan ataupun rumah terkait untuk apakah ruang kedap suara tersebut.
Bahan-bahan yang digunakan untuk men”desain” ruangan kedap suara ini biasanya adalah :
  • Karpet
  • Gypsum
  • Parquet
  • Kain
  • Glasswool
  • Panel kedap suara
Bahan-bahan ini bisa diaplikasikan menjadi pelapis dinding, plafong, pintu dan lantai ruangan kedap suara.
Gaya desain dari ruangan kedap suara ini bisa diseuaikan dengan keinginan sang pemilik dan peruntukan ruangan tersebut. Tetapi yang paling diutamakan dari desain ruangan kedap suara ini adalah faktor kenyamanan ruangan tersebut.
Identifikasi ruangan kedap suara berfungsi optimal jika ruangan tersebut tidak mengganggu orang yang ada di luar ruangan. Oleh karena itu, perencanaan yang baik harus dilakukan pada segala sisi ruangan baik lantai, dinding, plafond dan pintu.
Demikian, sedikit ulasan tentang ruangan kedap suara. Selamat mencoba.

By : HZ Desain Bangun


Untuk jasa desain rumah atau jasa borongan rumah dan jasa borongan interiorsilahkan hubungi kami :
HZ 
Desain Bangun
Jl. banjarsari 30 tembalang
telp : 085648244706 ; 082142529934 (hamdi)

Desain Taman Rumah dan Tips Merawatnya


Konsep serba hijau, atau konsep “back to nature” sudah sangat mempengaruhi berbagai macam kegiatan dalam desain rumah. Desain rumah masa kini tidak akan terlepas dari desain taman baik itu taman outdoor maupun taman indoor(taman kering). taman outdoor biasnya terletak di depan maupun dibelakang rumah, sedangkan taman indoor terletak didalam bangunan dan bentuknya lebih kepada taman kering (berupa tanaman dalam pot).
Desain rumah dengan taman ini selain mempercantik tampak rumah itu sendiri, juga bisa memberikan efek psikologis bagi penghuni seakan penghuni berada di alam yang sejuk. Desain taman juga bisa menurunkan suhu sekitar rumah yang dampaknya juga bisa menurunkan suhu didalam rumah sehingga rumah tidak perlu mengandalkan AC (Air Conditioning).
Ada berbagai macam jenis desain taman yaitu:
  1. Desain Taman Jepang
  2. Desain Taman Bali
  3. Desain Taman Klasik.
Sedangkan menurut tataletak gambar desain taman terbagi menjadi 2 yaitu :
  1. Desain Taman site map.
    yaitu desain taman yang memberikan gambaran tetang tata letak berdasarkan ukuran atau skala, atau perbandingan.
  2. Desain Taman Perspektif.
    Yaitu desain taman yang memberikan gambaran secara jelas tentang bentuk rancangan taman, tanaman yang akan digunakan, bentuk area dilihat dari perspektif pandang suatu sudut tertentu.
Adapun jenis-jenis tanaman pada taman kita bisa memilih dari  pengelompokan dibawah ini :
  1. Jenis Tanaman Hias : Selikornia, Pangkas kuning, Lili paris haway, Kerokot Taiwan,  Pakis kelabang, Lamtana, Landep, Soka, Jasena, Tablo merah, Kembang sepatu, Blue eye, Terang bulan, Nanas kerang, Puring.
  2. Jenis-jenis Palm : Palem putrid, Palem botol, Palem merah, Palem kuning, Palem tupai, Palem sadeng, Palem segitiga.
  3. Jenis-jenis Pagar hidup : Bambo jepang, Bambo kelisik, Bambo kuning, The-tehan pagar, Andong laut.
  4. Jenis-jenis Rumput : Rumput gajah mini, rumput golf, rumput bermuda, rumput swiss, rumput jepang, rumput peking, rumput embun.
Tips Menananam tanaman yang sudah kita beli di taman :
  1. Setelah mengeluarkan tanaman dari plastik pembungkusnya, langsung tanam tanaman ke tanah.Jangan membuang media tanaman dalam plastik. Masukkan sebagian media tersebut ke dalam tanah. Ini agar tanaman tidak kaget atau stres dan bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
  2. Untuk taman minimalis, gunakan tiga jenis tanaman cover (minimal). Jenisnya bisa di-mix antara tanaman daun dan bunga.
  3. Anda juga bisa menggunakan pola tanam seperti bagian tengah dua baris, belakang dua baris, dan bagian depan dipenuhi dengan tanaman cover crops/ground cover.
  4. Jarak tanam antar batang tanaman 10 cm (untuk panjang lahan 1 meter, minimal Anda bisa memuat lima batang tanaman).
  5. Anda bisa memvariasikan taman dengan membuat stepping di tepi taman.
Tips Marawat taman kita agar tetap indah :
  1.  Usahakan menyiram tanaman dua kali dalam sehari.
  2. Cabut rumput liar yang tumbuh di sekitar taman.
  3. Gunakan pupuk minimal sebulan sekali untuk menyuburkan tanah. Sebisa mungkin gunakan pupuk kandang (kambing) yang ramah lingkungan.
  4. Tanaman cover ini bisa juga terlihat cantik jika diletakkan di dalam pot. Jika Anda meletakkannya di dalam rumah atau teras, usahakan 2 hari sekali keluarkan dan kenakan ke sinar matahari langsung untuk menjaga warna daunnya tetap cerah.
Disadur dari berbagai sumber

Untuk jasa desain rumah atau jasa borongan rumah dan jasa borongan interiorsilahkan hubungi kami :
HZ
Desain bangun
Jl. banjarsari 30 tembalang
telp : 085648244706 ; 082142529934 (hamdi)